JOIN ORIFLAME SEKARANG! MURAH!

BOSS Family

Rabu, 23 Maret 2011

diet khusus kecilkan lingkar pinggang ;)

PERNAH dengar istilah 'diet Mediterania'? Banyak yang menyebutkan manfaat dari diet yang diadaptasi dari pola makan warga Eropa ini. Studi terbaru pun membuktikan bahwa jenis diet ini efektif mengurangi ukuran lingkar pinggang, menjaga kadar kolesterol HDL, kadar trigliserida, tekanan darah, dan metabolisme glukosa. Maka itu, mari mengenal lebih jauh jenis diet yang satu ini. 

Diet Mediterania adalah pola diet dengan konsumsi asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, terutama dari buah dan minyak zaitun. Untuk sehari-hari, pelaku diet mediterania memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, sereal gandum, dan produk susu rendah lemak. Untuk mingguan, konsumsi ikan, unggas, kacang-kacangan dan sedikit saja konsumsi daging merah. 

Demosthenes Panagiotakos, profesor pada Gizi Biostatistik-Epidemiologi, Departemen Ilmu Diet dan Nutrisi, Harokopio University of Athens, dan Kastorini Christina-Maria yang menganalisis hasil 50 studi tentang diet telah mempelajari sekitar setengah juta partisipan. 

"Prevalensi sindrom metabolik meningkat dengan cepat di seluruh dunia, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus diabetes dan obesitas yang sekarang dianggap sebagai masalah umum kesehatan masyarakat," kata peneliti utama Panagiotakos. 

"Sindrom metabolik juga merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular yang secara langsung atau tidak langsung,yang terkait dengan tekanan pribadi dan sosial-ekonomi. Maka itu, adanya upaya pencegahan dari kondisi ini sangatlah penting," katanya. 

Gaya hidup dan pola makan 
Diet Mediterania adalah salah satu pola diet yang paling terkenal dan telah terbukti berhubungan dengan penurunan tingkat kematian yang disebabkan penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan beberapa jenis kanker, menurut para peneliti. 

Selain itu, diet Mediterania juga membantu menjaga kerampingan perut, tingkat lipid darah, metabolisme glukosa, dan tekanan darah serta menghindarkan dari risiko perkembangan penyakit jantung dan diabetes. 

Kandungan antioksidan dan antiinflamasi dari diet Mediterania secara keseluruhan, serta manfaat dari setiap makanan dalam diet ini, terutama minyak zaitun, buah-buahan dan sayuran, biji-bijian dan ikan, juga memberikan manfaat besar. 

"Hasil penelitian kami ini menambah bukti klinis yang ada. Selanjutnya, diperlukan adanya faktor pendukung lain yakni gaya hidup dan pola makan untuk memperbaiki sindrom metabolik," tambahnya. Studi ini diterbitkan dalam edisi 15 Maret 2011 pada Journal of American College of Cardiology. (MI/ICH)

Selasa, 22 Maret 2011

why some woman loves shoes than man..

why some woman loves shoes than man..

Iseng posting soal sepatu.. secara udah mulai melirik bisnis sepatu yang lucu2 hihi, bukannya mau beralih bisnis cuma lagi mempertebal kantong nih ;). Nah, girls.. ada baiknya buat kamu-kamu yang masih nggak PD pake sepatu wedges atau heels ayo deh mulai dicoba karena setiap sepatu punya tugas yang beda2 ada yang bikin kita ngerasa makin jenjang (keliatan makin sexy) ada yang bikin kita keliatan justru makin gemuk, ada pula yang bikin kita ngerasa aman kalo jalan. Nah untuk lebih mulai memahami soal itu yuk silahkan dibaca artikel yang satu ini ;)


JIKA ada item fashion yang membuat kaum perempuan tergila-gila untuk mengoleksinya, maka benda itu adalah sepatu. Mantan Ibu negara Filipina Imelda Marcos bahkan terkenal dengan koleksi sepatunya sebanyak 2.700 pasang.

Tokoh fashionista Carrie Bradshaw dari serial 'Sex and The City,' juga paling dikenal dengan kecintaannya terhadap sepatu. ''Aku mungkin tidak memahami kaum lelaki. Tapi, kalau sepatu aku paham,'' ujar karakter yang diperankan oleh Sarah Jessica Parker itu.

Sepatu memang tak dapat dilepaskan dari kehidupan kaum perempuan. Sebuah publikasi Laporan Konsumen Amerika Serikat ShopSmart menyurvei lebih dari seribu perempuan di Negara Paman Sam. Rata-rata, tiap perempuan memiliki 17 pasang sepatu dan menghabiskan sekitar US$49 untuk sepasangnya. Di antara semua sepatu yang mereka miliki, hanya tiga pasang yang dipakai secara regular.

Tapi, tentu saja Anda bisa jadi tidak termasuk dalam kelompok tersebut. Apalagi jika Anda adalah seorang maniak sepatu. Faktanya, sebanyak 13 persen perempuan memiliki lebih dari 30 persen sepatu, tidak termasuk sneaker.

Nah, berikut ini adalah hasil statistik lain yang diperoleh dari survei tersebut:
1. Perempuan membeli sekitar tiga pasang sepatu setiap tahun.

2. Sebanyak 39 persen perempuan lebih memiliki sepatu ceper dibandingkan sepatu model lain.

3. Sementara itu, 33 persen perempuan menghabiskan lebih dari US$100 untuk sepasang sepatu.

4. Hanya 25 persen perempuan yang mengenakan sepatu dengan hak setinggi 10 cm atau lebih.

5. Sebanyak 46 persen perempuan membeli sepasang sepatu bermodel jelek tapi nyaman, sedangkan 60 persen di antaranya sanggup menahan sakit demi sepatu modis.

6. Di sisi lain, 61 persen perempuan membawa sepatu cadangan yang nyaman di dalam tas mereka untuk berganti alas kaki.

7. Sebanyak 48 persen perempuan pernah mengalami cedera akibat sepatu.

8. Sekitar 19 persen perempuan membeli sepatu untuk menghibur diri.

9. Sebanyak 29 persen perempuan membeli sepatu secara online.

10. Sementara itu, 14 persen perempuan pernah menyembunyikan setidaknya satu pembelanjaan sepatu dari pasangannya.

11. Yang menarik, 51 persen perempuan memperhatikan sepatu-sepatu yang dikenakan perempuan lain.

12. Terakhir, 28 persen perempuan merasa sepatu merupakan kunci utama penampilan.

Lantas, apa yang menyebabkan begitu banyak kaum hawa yang terobsesi dengan sepatu? Lisa Lee Freeman, editor in chief ShopSmart menjelaskan, ''Sepatu-sepatu tidak pernah membuat bokongmu terlihat besar. Kau tidak harus khawatir sepatu tidak muat dipakai meski pun berat badanmu bertambah beberapa kilogram, dan sepatu bisa membuatmu merasa seksi secara instan.''(MI/***)


nahh, mau beli sepatu yang sesuai dengan keinginan? yukk cek disini

soal diet..

diet diet dan diet setelah stress karena banyak bener yang bilang aku gendutan hikssss... problema banyak anak muda yah penampilan pengennya super oke, nah kalo udah urusan sama lemak rasanya frustasi hahahaa.. nah berhubung aku nggak mau diet pake cara yang rempong dan bikin sedih (nahan makanan enak terosss) jadilah aku ngikutin cara dietnya hypnolangsing dari juli T master of hypnolangsing, sembari melakukan ajarannya aku juga mulai belajar menjaga makanan yang dikonsumsi.. nah berikut ada beberapa artikel tentang bagaimana menjaga rasa lapar yang berlebihan .. nyooook yang lagi frustasi diet silahkan dibaca ;)

VIVAnews - Rasa lapar bisa saja muncul bukan karena perut dalam keadaan kosong, tetapi juga karena fluktuasi hormon. Pilihan makanan sangat penting untuk mengurangi munculnya rasa lapar akibat hormon, terutama bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Cobalah untuk menangkal rasa lapar dengan cara yang sehat. Anda bisa mengikuti enam cara mudah berikut yang dilansir dari Women's Health.
1. Ikan
Daripada memilih daging merah atau ayam sebagai lauk di menu utama, lebih baik pilih ikan. Menurut dr. Susanna, ahli gizi asal Autralia, indeks kepuasaan memakan ikan lebih tinggi dibandingkan daging dan ayam.
2. Jus buah tak disaring
Hindari mengonsumsi jus buah dalam kemasan. Lebih baik Anda buat jus sendiri yang tidak disaring. Buah yang sudah hancur karena diblender banyak mengandung serat yang akan menimbulkan rasa kenyang saat Anda meminumnya.
3. Tutup hidung
Saat mencium aroma donat, roti atau muffin yang baru saja matang, memang hasrat makan bisa meningkat. Untuk menghindarinya, tutup saja hidung Anda. Cara ini bisa menginduksi sekresi insulin yang membuat Anda berpikir kalau Anda lapar.
4. Konsumsi wortel mentah
Wortel merupakan sayuran yang juga enak dinikmati dalam keadaan mentah. Menurut penelitian tim dari Irlandia, mengonsumsi wortel dalam keadaan mentah bisa membuat Anda lebih kenyang.
5.  Konsumsi vitamin
Pastikan nutrisi tubuh terpenuhi dengan baik. Jika Anda merasa ragu, konsumsi saja vitamin. Itu karena jika tubuh merasa kekurangan nutrisi, hasrat makan akan meningkat. Sehingga, Anda akan merasa lapar dan makan lebih banyak.
6. Makan di tempat yang terang
Pastikan lampu di ruangan makan dalam keadaan terang. Menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of Illinois, Amerika Serikat, tempat yang temaram memicu seseorang makan berlebihan. (pet)


sisanya? simpel! disiplin sama program2 yang di ikutin, hehe good luck ya!